Surabaya - Melihat tren penurunan angka stunting yang kurang signifikan pada tahun 2021 lalu, yaitu sekitar 3, 35% (SSGI 2021) membuat Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur (BKKBN Jatim) menempuh berbagai langkah strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting di Jawa Timur pada tahun 2022 ini.
Salah satunya adalah dengan menggandeng awak media, yaitu TVRI Jawa Timur untuk membahas program percepatan penurunan stunting khususnya di Jawa Timur. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Bu Erna pada siang hari ini mengunjungi kepala TVRI Jawa Timur, Pak Akhbar untuk mengajak TVRI Jawa Timur berkolaborasi bersama BKKBN menurunkan angka stunting dengan memaksimalkan peran media (Surabaya, 17/01/2022).
“Untuk menuntaskan stunting itu suatu pekerjaan yang berat, jadi perlu dukungan dari semua program, termasuk insan media, termasuk TVRI juga memiliki andil besar untuk bagaimana mensosialisasikan program ini kepada masyarakat, ” ungkap bu Erna saat berdialog bersama.
Selain mengajak Pak Akhbar dan jajarannya untuk brainstorming terkait permasalahan stunting terkini dan program kolaborasi apa saja yang mungkin akan dilakukan untuk mengedukasi masyarakat, Bu Erna juga melakukan dialog bersama melalui podcast TVRI yang temanya tidak jauh-jauh dari stunting.
Harapannya adalah, melalui media podcast ini, dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang apa itu stunting dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya stunting dengan melakukan komunikasi efektif dalam keluarga.
BKKBN sadar, permasalahan pencegahan stunting merupakan misi yang harus dilakukan bersama-sama oleh semua lini, termasuk masyarakat. Maka dari itu pemilihan media yang cocok adalah langkah strategis yang musti ditempuh untuk bisa menyebarluaskan informasi dan wawasan tentang penurunan stunting kepada masyarakat luas. @red